Langsung ke konten utama

13 Fakta Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Vaksin Kucing

 Hallo para cat lovers. Siapa disini yang baru saja memberi vaksin pada kucingnya? Apakah kalian tau aturan, gejala dan cara merawat kucing setelah divaksin?. Kalian harus tau dan paham apa saja gejala, aturan dan cara merawatnya yang benar itu seperti apa.

Fakta Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Vaksin Kucing

Nah di artikel kali ini saya akan membahas dan berbagi kepada teman-teman, bagaimana aturan, apa saja gejala, dan bagaimana cara merawatnya. Berikut ini penjelasannya!

1. Jangan Memberi Vaksin Jika Kucing Hamil Atau Menyusui

Vaksin merupakan proses memasukkan virus kedalam tubuh kucing guna meningkatkan antibodinya, dan setelah kucing divaksin ia akan menjadi drop, jika kucing sedang hamil atau menyusui kucing divaksin.

Kondisi ini akan membuat kucing dan anak-anaknya kurang baik. Karena kucing hamil dan menysusui harus selalu sehat. 


2. Jangan Berikan Vaksin Jika Kucing Sakit

Berilah vaksin saat kondisi kucing sehat dan jika ia sedang sakit jangan divaksin dulu, sebaiknya tunggu sampai kondisi tubuhnya memang sudah benar-benar siap untuk divaksin. 

Jika kalian menvaksin kucing yang sedang sakit. Bukannya sembuh tapi bisa jadi kucing kalian akan semakin drop karena efek dari vaksinasi tersebut. 


3. Berikan Vaksin Jika Umur Kucing Sudah 3 Bulan

Selanjutnya berilah vaksin jika umur kucing sudah cukup. Umur yang cukup untuk memberi kucing vaksin ketika ia sudah berumur 3 bulan, ini adalah vaksin pertamanya.

Baca Juga:

Mengenal Kucing Hewan Bulu Yang Lucu Dan Menggemaskan

3 Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Jamuran


4. Jenis Vaksin Terbaik

Ada beberapa jenis vaksin yang sebenarnya sudah bagus, tapi ada yang paling bagus yaitu jenis vaksin hidup, dimana vaksin ini mengahsilkan kekebalan tubuh dengan cepat dan lebih lama, para dokter hewan biasanya sangat merekomendasikan jenis vaksin yang satu ini.


5. Barapa Lama Vaksin Bekerja

Setelah vaksin diberikan bukan berarti imunitas tubuh kucing kalian langsung meningkat, sama seperti obat lainnya, Vaksin juga membutuhkan waktu agar bisa sempurna. Sebagian besar vaksin merangsang atau bekerja di dalam tubuh kucing selama 5 hari. 

Baca Juga:

5 Penyebab Dan Cara Mengatasi Bulu Kucing Yang Sering Rontok

Penyebab, Cara Mengatasi Dan Mengobati Kucing Muntah Kuning Dengan Tepat


6. Seberapa Efektif Vaksin

Melihat seberapa efektif vaksin, sebenarnya tergantung kondisi kucing, vcara pemberian vaksin serta jenis vaksin yang diberikan. Semakin bagus dan tepat pemberian vaksin maka hasilnya juga akan lebih bagus.


7. Lakukan Vaksin Dengan Teratur

Setelah vaksin pertama selesai, bukan berarti kucing tidak perlu divaksin lagi. Tapi kucing harus tetap divaksin sesuai dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter hewan temapt kalian konsultasi. Ini dilakukan agar kucing tetap sehat dan kebal terhadap suatu penyakit.

Baca Juga:

Penyebab dan Cara Mencegah Kucing Muntah Cacing

Payuadara Kucing Bengkak? Inidia 3 Penyebab Dan Cara Mengatasinya


8. Kucing Menjadi Drop 

Kondisi kucing setelah divaksin memang drop. Seperti lemas dan lesu. Ini merupakan hal yang wajar karena vaksin sedang bekerja dalam tubuh kucing. 

Kalian tidak perlu khawatir karena ini hanya sementara, cukup rawat kucing kalian sebaik mungkin dan buat ia nyaman agar kondisinya cepat membaik.


9. Nafsu Makan Kucing Berkurang

Selain kondisi kucing yang melemah, nafsu makan kucing juga akan berkurang. Ini juga tidak berlngsung lama. 

Jadi kalian cukup membantu kucing agar ia mau makan, agar tubuhnya bisa melawan virus tersebut dan cepat membaik.

Baca Juga:

3 Penyebab Dan Cara Mengatasi Kucing Flu

Penyebab Dan Cara Mengatasi Mata Kucing Belekan


10. Terjadi  Pembekakan

Selnjutnya kucing yang selesai divaksin, beberapa hari kemudian akan menagalami pembengkakan yang disebabkan karena terjadinya injeksi. Sama seperti kucing yang lemas dan tidak nafsu makan. 

Pemebengkakan ini juga tidak akaan berlangsung lama. Kalian cukup pantau saja dan selalu konsultasikan dengan dokter hewan agar kalian tau apakan itu hal yang awajar atau tidak.


11. Jangan Overprotektif

Setelah kucing divaksin sebaiknya tetap biarkan dia seperti biasa tapi perlu di ingat harus tetap dipantau agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kalian sebaiknya jangan terlalu merawatnya secara khusus, karena ini akan membuat kucing menjadi stres.

Baca Juga:

5 Penyebab Dan Cara Mengatasi Induk Kucing Yang Sering Memindahkan Anaknya

5 Penyebab Dan Cara Mengatasi Kucing Susah BAB


12. Pastikan Kucing Beristirahat 

Setelah kucing divaksin, sebaiknya jangan biarkan atau mengajaknya kucing pergi jauh dan terlalu lelah . Karena kondisinya sangat lemak. Sebaiknya usahakan kucing kalian bisa beristirahat yang cukup.


13. Kucing Harus Tetap Dijaga

Pemberian vaksinasi memang berfusng untuk memperkuat kekebalan tubuh kucing dari berbagai virus, bakter, dan parasit lainnya. Tapi bukan berarti kucing sama sekali tidak akan terkena penyakit. 

Ada beberapa penyakit serius yang tidak bisa dilawan oleh tubuh kucing tapi jika kucing rutin divaksin penyakit yang serius bisa diatasi dan tidak menyebabkan kematian. Untuk itu kalian harus tetap menjaga kesehatan kucing.

Baca Juga:

Kenali 9 Gejala. Penyebab Dan Cara Mengatasi Kucing Stres

7 Tips Agar Kucing Gemuk Dan Sehat


Itulah beberapa pembahasan tentang vaksin. Semoha bisa membantu dan menambah ilmu kalian. Terima kasih karena sudah berkunjung, jika ada kritik atau saran silahkan tulis dikolom komentar.


Komentar

  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucing: Payudara Kucing Bengkak (Mastitis) ? Inilah 3 Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Pernah nggak sih kalian melihat atau bahkan ngalamin payudara kucing kalian bengkak?. Pembengkakan yang terjadi pada payudara kucing itu dikenal dengan penyakit mastitis. Sebenarnya penyakit ini tidak hanya terjadi pada kucing saja tetapi bisa terjadi pada hewan yang memiliki payudara.  Mastitis terjadi karena radang infeksi saluran payudara yang disebabkan oleh bakteri. Mastitis biasanya menimbulkan gejala seperti pembekakan payudara disertai dengan warna kemerahan, air susu yang dikeluarkan bercampur dengan nanah dan darah, kucing mengalami demam lalu nafsu makannya berkurang, sangat mudah dehidrasi dan terlihat terlihat sangat lemah. Baca Juga:  Mengenal Kucing Hewan Yang Lucu Dan Menggemaskan Buat yang ngalamin pasti sangat khawatir dan cemas, karena saya pribadi pernah melihat penyakit mastitis ini dibeberapa postingan di facebook dan walaupun bukan kucing saya yang ngalamin tapi saya merasa sangat kasihan dan rasanya ingin bantu, tapi sayanya tidak bisa apa-apa selain mendo’a kan

6 Langkah Pertolongan Pertama Setelah Digigit Kucing Agar Tidak Infeksi

Hai Sahabat Catlovers! selain gigitan anjing, gigitan kucing juga perlu diwaspadai lho, karena gigitan kucing juga bisa menyebabkan infeksi seperti tetanus atau rabies.  Lalu bagaimana jika suatu saat digigit oleh kucing? apa yang harus dilakukan agar gigitannya tidak menjadi infeksi? Nah buat kalian yang masih bingung langkah tepat jika digigit oleh kucing itu bagaimana. Di artikel ini saya akan membahasa masalah 6 Langkah pertolongan pertama setelah digigit kucing agar tidak infeksi. Berikut ini penjelasannya! Langkah Pertolongan Pertama 1. Bersihkan Luka Langkah yang pertama adalah kalian harus membersihkan luka bekas gigitan kucing dengan lembut menggunakan sabun dan basuh dengan air bersih yang mengalir, guna untuk membuang bakteri atau virus yang berasal dari gigitan kucing. 2. Tekan Pelahan Langkah yang kedua adalah tekan bekas gigitan perlahan menggunakan kain lembut dan bersih, guna untum menghentikan pendarahannya. Baca Juga: Penyebab dan Cara Mencegah Kucing Muntah Cacing 5

Unik Sekaligus Lucu, 9 Jenis Kucing Ini Tidak Memiliki Bulu

Hallo semua, kembali lagi di artikel yang membahas seputar fakta kucing.  Nah buat kalian para catlovers mungkin tidak asing lagi dengan kucing berjenis Sphynx. Tapi sebenarnya bukan hanya Sphynx aja ya yang tidak memiliki bulu, akan tetapi ada 9 ras kucing yang tidak memiliki bulu. Kucing ras apa sajakah itu, jika kalian penasaran yuk langsung saja disimak pembahasan tentang 9 Kucing Tanpa Bulu berikut ini. 1. Sphynx   Kucing ini merupakan kucing berasal dari Kanada. Sphynx merupakan kucing dengan harga yang cukup mahal, di Indonesia sendiri kucong ini biasanya dijual sampai 25 Juta. Secara sekilas Sphynx tidak memiliki bulu, akan tetapi jika dilihat denga lebih teliti lagi Sphynx sebenarnya memiliki bulu tapi pendek dan hanya sedikit. Jika kalian ingin memelihara Sphynx kalian harus menjaganya dengan baik, karena sistem pencernaan Sphynx sangat sensitif, sehingga kalian harus lebih memperhatikan makanan yang ingin kalian berikan. 2. Don  Sphynx Kucing tanpa bulu yang berikutnya adala